Blogger Backgrounds

realiti Hidup

realiti Hidup
Bunga Asyiqin

Followers

Monday 27 February 2012

Riadah..

cecipak yang bluuurrrr^_^





fuh..fuh..fuh..!!! bersawang sikit blog ni..lama x merapu agaknya...(tpi mmg pun) mood sekarang happy sangat sebb kak cu dah pindah tg malim with cecipak yang sangat comel... klu boring2 n xda fulus nk makan boleh la saya ke rumah mereka...(rumah kakak sendiri pun boleh buat mcm rumah sendiri ok..hahaha).. petang khamis tu kak cu ajak pi proton city.. dah lama sebenarnya xround proton city since jadi anak dara yang malas..wahuahauhauhau....!! ni 1st time round tasik pc tu..sbeelum ni kat london brigde tu ajer...peluh menitik2 membasahi baju... (nampak sangat lama x excersice.)..tapi org kata klu berpeluh tu sihat.. so chubby2 saya pun alhamdulillah masih sihat walafiat... malas nk mengomel pepanjang,,nanti korang malas baca kan.. so enjoy my pic...

Tuesday 21 February 2012

Lawatan Klinik Kesihatan Bestari Jaya

staff nurse sedang memberikan penerangan
Syukur alhamdulillah setelah penat berfikir akhirnya allah s.w.t memberikan diri ini ilham untuk berfikir dengan lebih tajam dan pandang jauh ke depan.. direject bukan bermakna sudah tiada lagi jalan penyelesaian..berkat daripada Pensyarah yang banyak mengambil berat atas tanggungjawab yang dipikul ini, akhirnya dapat juga saya dan rakan-rakan yang lain meneruskan lawatan sambil belajar ini. Pada mulanya lawatan ini nk diadakan pada 12januari 2012 di Pusat Perubatan Universiti Malaya. tapi mungkin disebabkan oleh pandangan yang cetek yang meletakkan politik sebagai satu medium utama yang menyebabkan kami semua terpaksa membatalkan niat untuk membuat kunjungan disamping mnegeratkan hubungan silaturahim seislam dengan pihak ppum. (Mungkin disebabkan kes Adam Adli yang sedang hangat diperkatakan waktu itu,kami direject,.!! jangan kerana nila setitik,rosak seluruh warga Upsi tercinta) . hampi seminggu membuat reseach tentang hospital dan klinik yang ada disekitar hulu selangor dan perak..akhirnya alhamdulillah...Klinik Kesihatan Bestari Jaya sudi menerima kami    sebagai tetamu...terima kasih juga buat Dr.Azhari, pengarah Pejabat Kesihatan Kuala Selangor yang memberikan green light untuk kami meneruskan program lawatan ini.. Pucuk dicita, ulam mendatang tanpa dipinta, pihak mereka yang hatinya suci itu juga dengan senang hati menyediakan jamuan minum pagi (nasi lemak dan tea panas) sungguh menyelerakan ye pembaca sekalian.. Alhamdulillah juga sepanjang program ini berjalan, tiada masalah yang dihadapi kami..semuanya berjalan dengan lancar. Terima Kasih pada mereka-mereka yang memberi kerjasama.. 

Wednesday 15 February 2012

Minggu Peperangan

Salam...
dah lama x update blog ni...nk tau sbb apa? sbb saya berada dalam minggu peperangan pada beberapa minggu lepas....berperang siang dan malam untuk siapkan assignment.. siap bergaduh dgn ahli grouping lagi.. itulah indahnya buat assignment... letih wei...ada yang kena reject la..Sakit Hati tuhan yang tahu... harini kira hari yang free sikit sbb xde kelas siang ni..tapi malam ada kelas la pulop... nk share gambo tgh marah tapi xde la plak gmbr yang dirakan waktu marah..hehehe

Friday 3 February 2012

Pantai Gading

Islam di Pantai Gading

Pantai Gading Maps
Pantai Gading atau Ivory Coast atau Cote d’Ivoire (bhs. Perancis), terletak di pantai Atlantik, tepatnya di teluk Guinea, Afrika Barat, sebuah negara kaya, penghasil coklat terbesar di dunia, berbatasan dengan banyak negara, antara lain Burkina Faso, Mali, Guinea, Liberia dan Ghana. Pada awalnya, Pantai Gading adalah suatu perkampungan yang sangat terisolasi, didiami tak kurang dari 60 suku, ditemukan oleh para pedagang Portugis dan Perancis pada abad ke-15. Mereka mencari gading dan budak, dan pada akhirnya Perancis memenangkan pendudukan terhadap Pantai Gading hingga abad ke-20. Mungkin Pantai Gading adalah sebuah negara di antara sedikit negara yang dibangun penuh dengan pertikaian agama sampai saat ini, yaitu Islam dan Kristen. Islam di utara dan Kristen di selatan, mereka saling berebut kekuasaan.
Dengan wilayah seluas 322.460 km2, sedikit lebih luas dari New Mexico, Amerika Serikat, beriklim tropic dan kering, mempunyai tiga musim, yaitu hangat kering (Nopember-Maret), panas kering (Maret-Mei) dan panas hujan (Juni-Oktober). Dihuni sekitar 17.327.724 orang, terdiri dari suku asli Afrika 97% (Akan 42%, Gur/Voltaiques 17%, Mende 27%, Krous 11%, lain-lain 3%), dengan pertumbuhan rata-rata 2,11% per-tahun, angka kelahiran 39,64 per-1000, angka kematian 18,48 per-1000. Agama Islam dianut sekitrar 40%, Kristen 30% dan penganut kepercayaan 30%. Bahasa nasional mereka adalah Perancis, di samping bahasa setempat, yaitu Dioula.
EkonomiPantai Gading adalah produsen dan eksportir terbesar kopi, coklat dan minyak nabati. Konsekwensinya beresiko ekonomi tinggi, yaitu sering terimbas fluktuasi harga internasional. Walaupun pemerintah Pantai Gading berusaha mendiversifikasi ekonominya, namun mereka ternyata masih tetap menggantungkan ekonominya pada ketiga produksi pertanian tersebut, yang menurut statistik, mendayagunakan tidak kurang 68% penduduk. Pada tahun 1994, ekonomi Pantai Gading agak membaik, ketika mereka mendevaluasi mata uang CFA Frank sebesar 50%, juga melakukan upaya lain yaitu mengimprovisasi harga kopi dan coklat, memacu eksport hasil pertanian non-tradisional seperti karet dan nenas, serta meliberalisasi perbankan. Mempunyai angka pertumbuhan rata-rata minus 1,9% dan inflasi berkisar 3,4%, Pantai Gading termasuk negara yang labil dalam pengembangan perekonomiannya. Jumlah angkatan kerja sebanyak 6,64 juta orang, yang diserap oleh sector pertanian sebanyak 68% serta industri dan jasa 32%. Hasil pertanian berkisar pada kopi, coklat, minyak nabati, pisang, jagung, beras., tapioca, kentang, gula, kapas, karet dan kayu. Sedangkan hasil industri berkisar pada bahan makanan, minuman, produk kayu, penyulingan minyak, assembling trul dan bis, tekstil, dan listrik.
Hasil komoditi yang dieksport adalah coklat, kopi, kayu, gas, kapas, pisang, minyak nabati, dan ikan. Tujuan eksport adalah Perancis, Belanda, Amerika Serikat dan Spanyol. Sedangkan komoditi yang diimport adalah bahan bakar, bahan makanan, dan capital equipment. Komoditi import berasal dari Perancis, Nigeria dan Inggris. Indonesia belum termasuk di dalamnya. Mata uang yang digunakan adalah CFA Frank (XOF). US $ 1,- seharga 581,2 XOF.
Sejarah PemerintahanNama lengkap Pantai Gading adalah Republic of Cote d’Ivoire (Ivory Coast), terbagi dalam 19 regions (propinsi), dengan ibukotanya YAMOUSSOUKRO (sejak tahun 1983). Sedangkan Abidjan dijadikan sebagai pusat administrasi dan komersial. Banyak negara, termasuk Amerika Serikat, yang menempatkan kedutaan besarnya di Abidjan, bukan di Yamoussoukro.
Perancis semakin memperkokoh aneksasinya atas Pantai Gading sejak tahun 1842, pada tahun 1893, Pantai Gading menjadi sebuah republik otonom di bawah kendali Perancis. Tahun 1959 dibentuk kesatuan adat antara Pantai Gading, Benin, Niger dan Burkina Faso. Akhirnya pada tanggal 7 Agustus 1960, Pantai Gading memperoleh kemerdekaan dari Perancis, dan terpilih sebagai Presiden pertama adalah Felix Houphouet-Boigny.
Felix Houphouet-Boigny terpilih kembali secara demokratis pada pemilu presiden tahun 1990, dan beliau wafat pada tahun 1993. Henri Konan Bedie menggantikan beliau sampai dengan tahun 1999. Pada tahun 1999 inilah, Pantai Gading memulai babak baru, ketika Alassane Ouattara, tokoh muslim yang disegani, mantan Perdana Menteri tahun 1990-1993, dan pejabat senior IMF berkeinginan mengikuti pemilu presiden. Munculnya Alassane Ouattara disebabkan program Bedie yang dianggap sectarian, yaitu dengan memunculkan program kebanggaan atas kemurnian bangsa Pantai Gading, serta menyingkirkan pendatang dari Mali dan Burkina Faso, yang mayoritas muslim. Alassane Ouattara termasuk tokoh muslim dari utara Pantai Gading yang dianggap bukan penduduk asli, namun berasal dari Burkina Faso. Sayangnya, sebelum pemilu diselenggarakan pada bulan Oktober 2000, Jendral Robert Guei melaklukan kudeta pada bulan Desember 1999. Ketika pemilu presiden diselenggarakan pada Oktober 2000, Laurent Gbagbo terpilih sebagai presiden Pantai Gading, namun dianggap oleh kalangan luas sebagai kemenangan yang penuh tipu daya. Alassane Ouattara memboikot pemilu yang penuh kecurangan tersebut, sedangkan Robert Guei hengkang keluar negeri dan memobilisasi pemberontakan, dan akhirnya terbunuh pada tanggal 19 September 2002.
Alassane Ouattara yang mendapatkan dukungan penduduk bagian utara yang notabene mayoritas Muslim menjadi opposan. Sedangkan Laurent Gbagbo sebagai presiden yang penuh kontroversi mendapat dukungan penduduk bagian selatan yang mayoritas Kristen. Tekanan yang begitu kuat yang melibatkan suku dan agama (Islam dan Kristen), yang menewaskan ribuan penduduk, memaksa Presiden Laurent Gbagbo menyerah dan mengadakan rekonsoliasi dengan pihak oposisi. Akhirnya setelah diadakan perundingan di Paris pada bulan Januari 2003, Laurent Gbagbo bersedia membagi kekuasaan kepada pihak oposisi. Bulan Maret 2003, Seydou Diarra, seorang tokoh muslim, diangkat sebagai Perdana Menteri Pantai Gading.
Sedangkan Alassane Ouattara sendiri yang diragukan kewarganegaraannya, pada bulan Juni 2002 telah diakui penuh sebagai warga Pantai Gading, dan beliau mempersiapkan diri untuk mengikuti pemilu presiden tahun 2005. Sebagaimana diketahui, mayoritas muslim, mengontrol penuh bagian utara Pantai Gading.
Presiden Laurent Gbagbo membuat blunder paling berat dalam sejarah pemerintahannya, yaitu ketika tanggal 6 Nopember 2004 pasukannya melakukan pemboman terhadap kamp militer Perancis yang menewaskan 31 tentara. Perancis membalasnya dengan menembak 2 buah pesawat Sukhoi dan 5 helikopter milik Pantai Gading. Ketegangan pun merebak, baik antara Perancis dan Pantai Gading, maupun sebagian rakyat Pantai Gading yang berkeinginan kuat untuk mengusir warga Perancis di Pantai Gading.
Tentu saja situasi ini tidak menguntungkan Laurent Gbagbo, di satu pihak memimpin pemerintahan yang sangat labil, didera pertikaian antara Kristen dan Muslim yang saling berebut kekuasaan, di lain pihak berhadapan dengan Perancis yang pernah menjajah negaranya.
Perkembangan Islam di Pantai GadingIslam datang ke Afrika Barat dalam 3 (tiga) gelombang. Pertama pada abad ke-9 ketika bangsa Berber Afrika Utara menyebarkan Islam ke kerajaan Ghana. Kedua pada abad ke-13, ketika kerajaan Mali terbentuk dan menyebarkan Islam ke seluruh Sabana di Afrika Barat sampai dengan abad ke-18. Terakhit pada abad ke-19 ketika seorang pahlawan muslim Mali, yaitu Samore Toure menyebarkan ke arah selatan Afrika.
Islam masuk ke Pantai Gading pada gelombang ke-2, yaitu pada abad ke-13 ketika kerajaan Mali berjaya dan menyebarkan Islam ke seluruh penjuru Afrika Barat. Sedangkan Kristen datang pada abadn ke-17. Mayoritas pemeluk Islam di Pantai Gading beraliran Sunni, dan mengikuti Madzhab Maliki. Aliran sufi juga dianut oleh sebagian komunitas muslim Pantai Gading. Aliran sufi yang dianut adalah Qadiriyah dan Tijaniyah. Syi’ah dan Ahmadiyah dianut oleh sebagian kecil komunitas Islam Pantai Gading.
Sebagaimana dirilis oleh IslamOnline.net, dari 16 juta penduduk Pantai Gading, 60% beragama Islam, 22% Kristen (Katolik) dan 18% animis, bukan 40% Islam, 30% Kristen dan 30% animis sebagaimana dirilis oleh CIA Worldfact. Hal ini sinergi dengan hasil penelitian Library of Congress Country Studies, yang menyatakan bahwa 1 dari 4 penduduk Pantai Gading adalah Muslim, sedangkan Kristen 1 berbanding 8.
Untuk mengaburkan jumlah dan peranserta ummat Islam di Pantai Gading, pemerintahan era Henri Konan Bedie meluncurkan program ‘kemurnian trah Pantai Gading’. Ini berarti, suku pendatang yang menetap di bagian utara Pantai Gading yang berasal dari Mali dan Burkina Faso dan mayoritas muslim tidak mendapatkan tempat yang layak (kelas dua). Hal inilah yang memicu perang antar agama di Pantai Gading, tak beda jauh dengan Nigeria. Dengan alasan ini pula, tokoh muslim Pantai Gading, Alassane Dramane Ouattara hengkang dari jabatan perdana menteri tahun 1993 dan memilih menjadi deputy direkttur jendral IMF. Alassane Outtara dituduh bukan berasal dari ‘trah asli Pantai Gading’, namun berasal dari Burkina Faso.
Ummat Islam memang berjuang keras untuk mewujudkan impiannya memimpin Pantai Gading dalam pemerintahan. Oleh karena itu, Alassane Ouattara sebagai tokoh dan intelektual muslim merasa perlu untuk memperjuangkannya melalui jalur demokrasi yaitu pemilu presiden, walaupun pada tahun 2000 masih terganjal karena masalah ‘kewarganegaraan’. Beliau akhirnya memboikot pemilu. Sebenarnya Alassane Ouattara diganjal bukan karena issu kewarnegaraan, namun karena beliau adalah seorang muslim. Alasan inilah yang memicu perang saudara berkepanjangan di Pantai Gading sejak tahun 2000. Ummat Islam yang berjumlah 60% dan menguasai penuh daerah utara Pantai Gading menolak pemerintahan Laurent Gbagbo. Padahal bapak pendiri Pantai Gading, Felix Houphouet-Boigny membangun negara Pantai Gading dengan penuh toleransi, namun secara sia-sia dihancurkan oleh penerusnya yaitu Henri Konan Bedie dan Laurent Gbagbo.
Islam di Pantai Gading, telah dimuat di majalah Amanah No. 60 TH XVIII Maret 2005 / Muharram – Shaffar 1426 H

Yang Mencari Ilmu~ Bunga Asyiqin Mohamad Said

realiti kehidupan sebenar

malam yang hening ini, aktiviti yang biasa aku lakukan setiap malam ialah akan ku selongkar setiap perosok dunia blogger yang sentiasa aku minati.. malam ni tertarik dengan satu artikel tentang artikel berbunyi "antara terlanjur dan melanjur"... pernahkah kita terpikir berapa ramaikah bayi yang tidak berdosa menjadi mangsa kepada nafsu serakah pasangan-pasangan yang bercinta tanpa memikirkan dosa berzina? bila aku memikirkan semua ini seolah-olah aku takut untuk mendekati lelaki dengan lebih dekat.. berbagai persoalan yang negatif sering bermain di fikiran ini.. tambahan pula bila memikirkan soal "KAHWIN". ayat yang paling aku gerun sekali..tapi pelik ramai kawan aku yang telah berkahwin.,,dan yang bakal menjadi ibu pun sudah ada... bagaimana pula dengan suami yang menjadi ketua keluarga itu?? adakah mereka yang terpilih mampu untuk emikul tanggungjawab yang amat berat itu... perkara yang paling aku takutkan kalau dah kawin nanti betul ke suami aku tu setia? betul2 ke suami aku sayangkan aku? betul ke dia sanggup jaga aku dan bakal anak-anak kami? sesungguhnya aku sangat sukakan kanak-kanak.,,,rugi oo klayu xde anak..hehehe....ayat gatal di tengah malam yer..harap maklum...!! ^-^

berbalik pada satu blog yang menarik minat aku tadi, klu dikira setiap ahri akan ada 3 kes kelahiran anak luar nikah di setiap hospital yang didaftarkan...bayangkan negara kita ada berapa banyak hospital? didarab dengan 3 kes dan didarabkan lagi dengan 365 hari?? bayangkan dalam setahun ramai sangat bayi yang xberdosa.. hhmmm.... nauzubillah himinzalik.. sila baca blog dibawah ini..


Saban hari, dapat kita saksikan di setiap keratan-keratan akhbar tempatan sama ada di muka depan mahupun di selitan muka dalam, terdapat tajuk-tajuk berita yang barangkali sudah jemu dibaca. “Bayi dijumpai di sungai”, “Bayi lelaki dijumpai di dalam mangkuk tandas” dan lain-lain tajuk lagi yang amat menggusarkan kita. Apabila bercerita mengenai buang bayi, sudah tentu tak dapat dipisahkan daripada topik ‘pasangan yang terlanjur’ (jarang sekali mereka yang bernikah membuang anak). Kita dapat lihat bagaimana pihak jabatan agama terpaksa bekerja keras setiap hari dalam menghadapi kemelut ini dan paling menakjubkan adalah betapa mereka yang ‘terlanjur’ tidak segan silu merakamkan adegan-adegan sendiri, maka tersebarlah imej-imej dan video-video hebat melalui internet dengan tajuk-tajuk memalukan, “pelajar kolej.3gp”, “budak 18 thn.3gp” dan lain-lain lagi.
Bukti-bukti yang terpampang di depan mata sering diambil remeh oleh sesetengah masyarakat kita. Seolah-olah kerosakan masyarakat kita berada pada tahap minima. Mereka lebih menumpukan perkara-perkara remeh walhal perkara sedemikian inilah yang patut ditumpu. Di manakah tahap kerosakan masyarakat kita sekarang? Dan pernahkah anda terfikir sejauh manakah bilangan mereka yang terbabit dalam perbuatan yang tidak bermoral ini? Jikalau bukti melalui media di ambil kira untuk mengetahui tahap kerosakan masyarakat kita, dengan sukanya saya menyenaraikan beberapa kaedah terpilih untuk mengira secara kasar bilangan mereka yang ‘terlanjur’. Namun untuk setiap kaedah, terdapat persoalan-persoalan yang perlu diperhalusi.
1. Jikalau jumlah bayi terbuang yang ditemui diambil kira untuk menentukan pasangan yang 'terlanjur', misalnya dalam jumlah sekian, berapakah pula jumlah bayi yang tidak dijumpai langsung atau disorok? Bagaimana pula dengan pasangan yang 'terlanjur' tetapi tidak/belum menghasilkan bayi? Adakah lebih ramai?

2. Jikalau pasangan ‘terlanjur’ yang telah ditangkap khalwat oleh pihak jabatan agama adalah dalam jumlah sekian, berapakah pula pasangan ‘terlanjur’ yang tidak dapat dikesan langsung? Bukankah lebih ramai?

3. Jikalau pasangan ‘terlanjur’ dikira berdasarkan imej atau video yang tersebar melalui internet, bagaimana pula dengan imej atau video yang masih tersorok atau tersimpan rapi? Bagaimana pula dengan mereka yang tidak langsung merakam adegan terkutuk itu? Tentu lebih ramai?
Dan sekarang anda memilih kaedah mana untuk menentukan tahap kerosakan masyarakat kita yakni mereka yang ‘terlanjur’? Ya, memang tidak munasabah untuk menggunakan mana-mana kaedah, malah jika kita menggabungkan kesemua kaedah-kaedah tersebut pun belum tentu untuk mencapai bilangan sebenar jumlah mereka yang ‘terlanjur’. Malah, mana mungkin dapat mewakili 5% daripada mereka yang 'terlanjur'? Itu baru sahaja mereka yang ‘terlanjur’, bagaimana pula dengan mereka yang hanya berjinak dengan aksi ‘ringan-ringan’? Astagfirullah, memang tidak dapat digambarkan betapa sudah rosak masyarakat pada hari ini.
Couple penyumbang besar kepada pasangan yang ‘terlanjur’?
Sebut pasal couple, pasti ramai tersenyum, topik yang acap kali dibincangkan di mana-mana web dan blog. Pada dahulunya, budaya ini hanya didominasi di kalangan remaja-remaja berumur 18 tahun ke atas, tapi pada hari ini, anda boleh berjumpa mereka yang berumur 11 tahun pun sudah mempraktikkan budaya ini. Amat menakjubkan bukan? Seolah-olah budaya ini berkembang seiring dengan teknologi yang kian pesat membangun. Entah tidak dapat dipastikan datang dari mana, budaya couple dikatakan tiba untuk memenuhi fitrah naluri cinta untuk mereka yang belum berkahwin. Pasangan ber'couple' akan berusaha untuk mengenal hati budi masing-masing dalam tempoh-tempoh tertentu kononnya adalah persedian dalam menghadapi rumah tangga. Dalam tempoh couple tersebut, mereka bakal mengecapi saat-saat ‘bahagia’nya, maka timbullah perkataan-perkataan ‘mandi tak basah’, ‘tidur tak lena’ dan ‘makan tak kenyang’. Masing-masing sedang berada dalam keadaan angau, saling berhubung tidak kira berjumpa, ber’sms’, ber’yahoomessenger’ atau/dan ber’facebook’ untuk memenuhi perasaan rindu yang terpendam dalam hati masing-masing. Proses ini berulang-berulang berhari-hari, berminggu-minggu, dan berbulan-bulan lamanya dengan harapan tiba ke jinjang pelamin, namun malangnya kebanyakkannya gagal. Apabila dikatakan tidak serasi, mereka akan putus. Begitulah berlangsungnya budaya ini, couple-putus, couple-putus, couple-putus, sehinggalah dikatakan serasi barulah mereka dikatakan yakin untuk ke jinjang pelamin.
Kisah budaya ini tidak semudah ini sahaja, kebanyakkannya terselit dengan 'peristiwa' yang tidak tersengaja yakni apa yang kita panggil ‘terlanjur’. Agak pelik bukan bagaimana 'peristiwa' sedemikian boleh berlaku secara tidak sengaja sedangkan proses-proses yang dibincangkan tadi memang menjurus kepada 'peristiwa' itu. Apabila berlaku 'peristiwa' itu, pihak yang beruntung sudah tentu salah satu kaum dari pasangan terbabit yang dipanggil lelaki! Kerana mereka dapat ‘merasa’ pelbagai nikmat atas nama ‘cinta’. Tetapi yang bakal merana, menanti kesudahan peristiwa itu tidak lain adalah kaum hawa.
Wahai kaum muslimah, tidak sedarkah kalian, di sebalik anda semua mengejar cinta, para lelaki pula mengejar ‘cinta’ yang sebaliknya. Anda sering berdalih mengatakan pasangan anda berbeza dengan yang lain, baik dan segala pujian buat mereka, tetapi selang berapa lama kemudian, lelaki yang dikatakan berbeza itu akan menjadi tidak berbeza pula. Ketahuilah jika anda kata pasangan anda adalah ‘baik’, yang sebenarnya sebaik-baik insan itu adalah mereka yang tidak terjebak dalam budaya yang menjurus kepada ‘terlanjur’ ini.
Allah telah berfirman, "Perempuan yang baik untuk lelaki yang baik dan lelaki yang baik untuk perempuan yang baik" (an-Nur :26)
Sebagai penutup kata, perihal mengenai buang bayi tidak akan sampai ke penghujung jika kita masih tidak sedar akan pangkal asalnya. Alangkah lebih baik jika kita mencegah daripada merawat. Seringkali kita melontar kekecewaan terhadap mereka yang membuang bayi sedangkan kita sedang diseliputi budaya yang menjurus kepada pembuangan bayi tersebut. Selagi kita duduk mempertahankan budaya ini, selagi itulah berita-berita menyentuh jiwa ini tersebar meluas. Tidak cukupkah lagi dengan komentar para ustaz mahupon ilmuan tempatan yang mengulas mengenai isu ini? Mereka yang mempertahankan couple sering berselindung di atas hujah seorang yang dipanggil 'ustaz' sedangkan jumhur yang lain berkata sebaliknya. Mengapakah tidak mengikut jalan majoriti tetapi mengikut jalan minoriti ibarat bertanyakan hukum merokok daripada 'ustaz' yang merokok? Jangankan bila sudah tertanam benih yang haram baru hendak bertaubat. Nauzubillah… sesungguhnya kita sudah berada pada penghujung zaman seperti yang diperkatakan nabi.
"Dan tinggallah manusia-manusia yang buruk, yang seenaknya melakukan zina seperti himar (keldai). Maka pada zaman mereka inilah kiamat akan datang. ( Hadis Riwayat Muslim)
Tidak hairanlah jika zaman mak bapa kita dulu, apabila tersebarnya kisah pasangan yang ‘terlanjur’ berusia dalam lingkungan 18 tahun pun sudah heboh satu kampung. Tetapi pada hari ini, kisah pasangan yang ‘terlanjur’ berusia 13 tahun sudah menjadi lumrah kehidupan, sejajar dengan tersebarnya budaya couple di kalangan mereka. Dan akhir kata, istilah ‘terlanjur’ barangkali tidak sesuai digunakan kerana ianya seolah-olah suatu pelakuan yang tidak disengajakan. Jika mereka yang ber'couple' bakal melalui proses-proses ke arah 'terlanjur', lebih molek jika digantikan dengan istilah ‘melanjur’. Untuk apa ber’couple’ jika mereka memang sudah mengetahui bakal 'tak sengaja melanjur'? Tepuk dada, tanya iman. Sekian.
p/s: Istilah ‘terlanjur’ dan ‘melanjur’ pada artikel di atas hanyalah retoris kritis semata-mata. Untuk penggunaan istilah yang tepat, sila rujuk Kamus Dewan Bahasa dan Pustaka.


pesanan untuk diri sendiri dan untuk rakan-rakan yang yang sebaya dengan aku ( yang tengah dok menggatal dan menggedik dengan lelaki 2) jagalah diri kita sebaik mungkin... jangan jadikan diri kita dalam hamba cinta yang akan merosakkan diri sendiri dan masa depan yang kita ingin capai.. semoga saya dan impian saya menjadi kenyataan.....

mOOd:- ya allah ya tuhan..kau makbulkan lah doaku ini, semoga aku dan ibu bapa serta seluruh kaum keluarga ku dapat menjejakkan kaki ke tanah sucimu di saat dan ketika waktu kami sekeluarga sihat walafiat supaya dapat beribadah kepadamu. kau berikanlah jalan hidayah ku supaya aku sentiasa di di landasan jalanmu.. amin ya rabbal alamin.....

Thursday 2 February 2012


Budak comeii... mulut dia ja riuh...

3 beradik..anak2 buah yang selalu aku coilek dari mak abah depa


Wednesday 1 February 2012

SILA la tengok..













Selamat bercuci mata..:-)

adventure journey and Sambutan Melampau

ni cerita minggu lepas punya hal..huhu..sedia maklum jumaat lepas beday aku yang ke 22.. pagi tu bertolak ke negeri sembilan dengan 5 orang budak hitam..hahaha...(semangat nk pegi wedding lect kitorg la katakan..walaupun dalam poket ada brp rial jer) kami bertolak dari tanjung malim pukul 11.30. smpai seremban dalam pkul 1.30.. kami naik lagi bas untuk ke kuala pilah (sepanjang perjalanan berdiri-1jam 30 minit ok..) pastu kami naik cab untuk smpai ke rumah pengantin.. (nsb baik dah xde bas nk masuk ke dalam felda 2,,..klu x patah kaki aku ni. badan besar gedabak...
nk di jadikan cita sampai je umh pengantin kami disambut dgn ahli keluarga cik Anis yang kesemuanya sporting!!  exspecially kak long cik Anis..( tapi aku xtau pun namo dio ha..) haa....haa..haa...no wonder la cik anis pun dalam kelas dia suka wat lawok bodo gitu..mmg happening la klu kelas cik anis.  Cik Anis dinikah jumaat tu lepas maghrib.dgn 3 kali lafaz sah lah bergelar Puan Anis.. lepas akad nikah selesai mercun pom pam pom pam...(adat orang negeri sembilan kot rasanya. and then ada plak majilis malam berinai..malam 2pengantin pakai baju adat orang negeri 9..(ntah ler nama apa baju 2, ada crown besar gedabak atas kepala) and the best part of the night is, pengapit pengantin perempuan adalah aku.. masuk wedding cik anis ni ntah keberapa kali lah aku jadi pengapit..semua sepupu,kwan2 yang rapat aku jadi pengapit..hhmmm...lambat la kawin aku ni gamaknyer....:-) masa jadi pengapit 2 juga lah aku hampir2 menjatuhkan pasu bunga di tepi pelamin..nasib tiang 2 xjatuh..klu x malu den.. malam berinai ni juga ada kmpang,tarian dari budak2..memang happening lah!!
keesokan majlis resepsi start pkul 11 mcm tu..tapi aku,k.sumaiyah n athirah datang awl sbb nk tolong apa yang patut..ada la kitorg tolong sikit2.....tepat 12.30 rombongan pengantin lelaki sampai.. aku n the geng berpatah arah jadi rombongan pengantin lelaki pulak sbb dari belah lelaki xramai. hohoho.... best oo...
nk dijadikan cerita, kmi semua nk balik dah xde duit yang cukup..try2 tnya lect yang datang kot2 ada space utk kami tumpang,...lastly lect bg kami duit tambang bali..nk nangis time 2 sbb nmpak mcm pemintak sedekah la....malu wei menyusahkan orang...( tapi mmg lect2 kitorang sangat baik dan pemurah..exspecially dr mahani n puan azila..sayang lect2 saya).. pendek cerita semua xbalik public transport... ada yang naik dgn rombongan pengantin, ada yang naik dengan dr mahani n family... takdir tuhan kan...kita yang merancang,tuhan yang menentukan,,(banyak kisah disebalik kejdian nk balik nih)
sampai tanjung malim, aku pun berpura2 xtahu yang kawan baik kitorg, jannah nk belikan kek utk smbut beday kitorg. (sedangkan aku dah tahu msg yang dia hantar kat bini tarzan)
sampai tu buat2 selamba lagi pastu aku pun balik nk makan...janji dgn bini tarzan nk pi rumah dia balik nk lepak.. aku,ayam katek gred b n ayam katek gred c pun p lah umh bini tarzan lepas makan.( dalam hati pelik juga knp la ayam katek gred c ni tb2 nk pi umh bini tarzan.selalunya klu ajak haram nk ikut). smpai je bini tarzan gn ayam katek gred a tkunci pintu.hairan bin ajaib juga aku.rupanya2 buka je pintu diorg dah ready dgn kek..tapi nyanyi happy birthday xhabis pun..hampehh...walala...
kami pun bercadang nk buat video konon2 terkezut la...boleh pulak pura2 berlakon balik...dah sesi gambar 2 ada pulak makhluk tuuhan yang a,bik ising kek lumur kat muka...dari ditu bermulalah tragedi-tragedi ngeri tradisi geng penguin...hahahha
lepas kena krim, kena baling telur,pastu tepung,...and the last aku kena siram dgn air rendaman baju nayam katek gred a...eee dah la rendam spender..xsenonoh ayam2 katek n bini tarzan ni.. tapi relax la 2 semua kan jenaka melampau..tunggu beday korang pulak yer...siap lah..hahahaha
aku xtahan sangat sbb dok terbayang spender yang ayam gred a rendam, aku apa lagi terkeluarlah segala isi perut yang ada dalam perut waktu 2..muntah lak terkena kaki ayam katek gred b..hbs kawasn 2 penuh dgn muntah..last skali semua yang ada kat situ berjangkit2 muntahnya..hahaha..padan muka korang kena muntah aku..bukan sennag dapat tu kan.. lepas tu kami mandi berjemaah...esoknya Demam!! HAMBIK KO!! NK SANGAT!! hahahhahaa,......
Kenangan semua tu sebenarnya....redha je lah...hihii nti dah kahwin confirm xleh buat benda2 mcm 2...
sekian adioosss!!